Wednesday, February 14

The Art of Loving

Apakah cinta itu suatu seni? Jika demikian berarti cinta membutuhkan pengetahuan dan latihan. Atau baangkali cinta merupakan “perasaan menyenangkan” di mana kita bisa “terjatuh” kedalamnya – kalu kita sedang beruntung.

Jika cinta bukan sekedar perasaan menyenangkan-melainkan seni- berarti ia dapat dipelajari, dilatih, dan dipraktikkan. Dan, selayaknya sebuah seni, anda dituntut untuk berlatih disiplin, konsenrasi, dan sabar. Pada akhirnya, mencintai bukanlah masalah “memiliki”, melainkan “menjadi”. Caranya adalah dengan memberi. Menjadi kaya bukanlah ditentukan dari berapa banyak yang dimiliki, melainkan berapa banyak yang dapat di beri.

Memberi menjadi hal penting , yang dimaksud bukanlah memberi secara materi, melainkan memberi sesuatu yang paling yang dimiliki, yaitu dirinya sendiri.

“Ia memberinya dari apa yang hidup di dalam dirinya; memberinya kegembiraannya, dari minatnya, dari pengertiannya, dari pengetahuannya, humornya, kesedihannya-segala ungkapan dan pernyataan dari apa yang hidup di dalam dirinya. Dengan memberi hidupnya sedemikian, ia memperkaya pribadi yang lain itu”

Cinta adalah perhatian aktif pada orang yang kita cintai. Seseorang mencintai apa yang ia usahakan dan berusaha untuk apa yang ia cintai. Apakah terdengar terlalu penuh pengorbanan dan seakan-akan tidak lagi memikirka diri sendiri? Ternyata tidak juga, karena dengan memiliki pandangan yang “benar” tentang cinta dan tekun berlatih mencintai, pelaku akan mendapat menfaat mengatasi masalah keterasingan yang dialaminya, sekaligus membuat dirinya lebih baik lagi secara pribadi.

“Memberi berarti membuat pribadi yang lain itu menjadi seorang pemberi juga dan mereka berdua ambil bagian dalam kegembiraan atas apa yang telah mereka bawa kepada hidup ini”

He who knows nothing, loves nothing. He who can do nothing understands nothing. He who understands nothing is worthless. But he who understands also loves, notices, sees. . . . The more knowledge is inherent in a thing, the greater the love. . . . Anyone who imagines that all fruits ripen at the same time as the strawberries knows nothing about grapes. - Paracelsus

Source: Erich Fromm, The Art of Loving

1 Comments:

At 9:15 AM, February 15, 2007, Blogger cyn said...

love is a mistery hihihihi

 

Post a Comment

<< Home